Selamat datang dan bergabung dengan blog gatot kaca terbang

Rabu, 28 April 2010

RAPUH (sebuah fenomena Ujian Nasional)



Ujian Nasional (UN) adalah sebuah fenomena yang menggelitik. Di dalamnya ada pro dan kontra dalam pelaksanaannya.

Ukuran keberhasilan seorang murid diukur hanya beberapa hari saja. Seorang murid yang sukses meraih nilai terbaik UN berarti ia dianggap sukess sebagai seorang murid yang menjalankan aktivitas pendidikannya selama 3 tahun. "HANYA BEBERAPA HARI SAJA" seorang murid mengikuti ujian nasional, ia langsung bisa dianggap sukses atau tidak sukes. Lulus atau Tidak Lulus. Padahal rangkaian waktu proses pembelajaran seorang murid cukup lama ditempuh yaitu 3 tahun. Selama 3 tahun ada evaluasi-evaluasi semester yang menjadi catatan prestasinya. Apakah itu semua tidak dianggap ?, catatan prestasi selama 3 tahun bagai "PANAS SETAHUN DIHAPUS OLEH HUJAN SEHARI",...

Pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan tidak melihat hal itu semua. Yang dilihat adalah target pencapaian nilai ujian nasional yang setiap tahunnya harus meningkat terus. Tanpa melihat dampak positif dan negatif. Terutama dari sisi kesiapan mental para peserta didik. Tapi tahun 2010 ini ada perubahan dari pemerintah bahwa peserta didik yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengulang kembali untuk mata uji yang tidak lulus.

Banyak terdengar cerita-cerita tentang depresi dan stress yang dialami oleh para peserta didik yang mendapatkan nilai tidak mencapai target Ujian Nasional. "TIDAK LULUS", adalah sebuah rangkaian kalimat yang terdengar bagaikan monster yang menakutkan hampir semua peserta didik.

Pesan buat anak-anakku, murid-muridku. JANGAN RAPUH. ungkapan kalimat "TIDAK LULUS" Jangan dijadikan sebagai sebuah monster yang menakutkan atau kuntilanak atau gondoruwo atau setan kuburan. Jadikan ia sebagai bagian dari fenomena yang selalu ada di sekitar kita. -ddy-

Selasa, 27 April 2010

GENERASI KEMBAR



Karena belum terbiasa berinteraksi dengan anak kembar, agak bingung juga yaa. Pertama kali mengajar di alarm 12, beberapa kali sempat terkecoh dengan beberapa orang murid yang memiliki saudara kembar.

Sebut saja dia Fadi dan Fano, Pingkan dan Pungky serta Badar dan Awis. Perbedaan fadi dan fano terlihat pada keningnya salah satunya ada tanda. Pingkan dan pungky ada sedikit perbedaan pada wajah serta awis dan badar juga begitu, ada sedikit perbedaan pada wajah.

Setelah beberapa hari, beberapa minggu dan beberapa bulan, barulah aku dapat mengenal mereka "si kembar" dengan benar. Sebelum sebelumnya sering salah, baik nama maupun wajah.

Fano dan fadi kedua-duanya suka futsal. Dan dua-duanya boleh dibilang jagonya futsal. Kadang agak keliru juga ketika melihat mereka bermain futsal.

Pingkan dan Pungky kedua-duanya suka mengenakan kacamata frame "jadul",.. alias frame kacamata yang lensanya agak besar.

Pernah juga pada suatu saat, ketika mereka (si kembar) sedang jalan sendiri. Aku memanggilnya,... ternyata dia nengok juga,.. tapi dia bilang; "pak,.. nama saya bukan yg bapak panggil",... oh yaa maaf, bapak salah panggil.

Begitulah suka dukanya punya murid yang kembar,... salah wajah, juga salah manggil namanya. Semoga gak bingung lagi. -ddy-

BASKET ALARM



Boleh dibilang tim basket smpi alarm 12 memiliki kekompakan yang cukup solid. Oleh karena itu hampir setiap pertandingan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga di luar alarm selalu ikut dan sering mendapatkan piala.

Pernah pada suatu saat aku diajak pak riswan untuk hadir dan memberikan support kepada tim basket putri yang akan bertanding dengan Labschool.

Sampailah aku di lapangan basket labshool bersama p riswan,.. di sana sudah ada sederetan tim basket putri yang siap bertanding,.. ada mega dan vindi yang aku kenal, dan masing-masing anggota tim memiliki potensi masing-masing.

sedikit aku melihat profile mega dan vindi yang sangat berbeda ketika saat di sekolah dan saat di lapangan basket. Apalagi saat bertanding. Mereka berdua adalah orang-orang yang terlihat sangat kalem (feminis),. namun kenyataannya tidak. ketika bertanding mereka bagai kuda yang berlari cepat dan seperti anak panah yang melesat.

Aku terus memberikan support dengan beberapa guru dan murid yang lain. sampai-sampai aku pun ikut berteriak saat mereka beranding,.....

"tempel terus nomor punggung 9",... kenapa? karena nomor punggung 9 sangat cepat larinya dan lengket betul ketika memegang bola. sehingga sulit untuk direbut.

Support, motivasi, teriakan, tidaklah menjadi sebuah perhatian yang berarti,... akhirnya alarm kalah.... sedih,... apalagi mereka yang melesat bagai anak panah dan berlari cepat bagai kuda,... tidak melihat ada yang memberikan support dan perhatian. -ddy-

Senin, 26 April 2010

MAUNYA APA SIH ?




Terkadang suasana manyun, cemberut, suntuk, sumpek, jenuh, bosan, etc akan menjadi stabil ketika aku berangkat ke sekolah untuk mengajar.

ditambah lagi ketika akan berangkat ke sekolah dihidangkan dengan suasana kereta api yang tidak nyaman, namun itu semua akan menjadi indah ketika kita sampai di sekolah.

geregetan banget kepada salfano, randi, sadika dan murid-murid lain yang sudah disuruh berkali-kali memfotocopy buku agama yang mereka hilangkan. eeeeeeeh belum juga di fotocopy.

Para pahlawan zaman dulu,.. mereka kemana-mana selalu membawa bambu runcing ato bedil yang selalu diselempangkan dipundak mereka. Jelas yang namanya pejuang kemerdekaan, mereka berjuang dengan bambu runcing dan bedil. Nah sekarang,.. jika kita sebagai murid,.. yaa harus berjuang dengan pensil, pena, buku pelajaran dan modal fikiran. Kalo buku pelajaran hilang, gak punya,... mo belajar pake apa? "kesal banget deh jadinya"

meski aku kesal dan geregetan, tapi aku sayang dan senang kepada mereka. Suasana yang membuat hati sumpek, bete dan setress, kini menjadi hilang ketika berhadapan dengan murid-murid. Apalagi ketika melihat sikap azam yang suka maen aer dan suka tidur. Trus melihat profil lamuri yang diam beribu bahasa seperti patung dan melihat abiyu yang selalu murah senyum. Suasana itulah yang mengobati hati.

Tapi kadang hati ini bertanya kepada mereka-meraka yang tidak siap dengan belajar, tidak membawa bolpen, tidak membawa buku, dll

Maunya apa siiiiiih ?

Kamis, 22 April 2010

BARIS BERBARIS ALA GURU SMP ALARM




Dua pekan menjelang peringatan ulang tahun Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, guru-guru SMP Islam Al-azhar 12 tengah sibuk menyiapkan diri dan kelompok untuk mengikuti lomba baris-berbaris yang diselenggarakan oleh YPI Al-Azhar.

Bapak Riswan. Adalah salah seorang guru yang memiliki semangat dan keikhlasan, mencoba membantu mengajarkan guru-guru cara baris berbaris. Namun apa dinyana,... ternyata untuk mengajari guru-guru alarm tidaklah mudah. Disamping tidak memiliki pengalaman baris berbaris, guru-guru lebih banyak mencurahkan waktunya untuk mengajar. Namanya juga guru,... tugasnya ya ngajar laaah.

Yaaaah,.... jalani ajalah seperti air yang mengalir.

Seluruhnya,... siap grak !
Jalan di tempaaaaaaat grak !

Kiri, kiri, kiri kanan kiri,.....

kita disuruh jalan ditempat terus,... tapi gak disuruh maju jalan. Kenapa ? karena babe (panggilan untuk pak riswan), bingung bagaimana cara menginstruksikan "maju jalan grak" atau "majuuuuuu jalan",....

Alhamdulillah barisan udah bisa jalan,... tapi sekarang bingung menginstruksikan kalo barisan mo belok kanan atau kiri,......
belok kanaaaaannn grak !,
emangnya mobil, belok kanan belok kiri,......
yang ada juga haluan kanan ato haluan kiri pak riswan", gumam salah seorang guru

KAKEK NENEK DAN TONGKAT



ku lihat anggukan pelan sepasang manusia yang sudah berusia senja. Berjalan tertatih di pinggiran jalan margonda raya - depok jawa barat.

Sepasang kakek nenek yang aku gak tau, mau kemana dia? kemana anak dan cucunya? kemana sanak familinya.

Mereka berdua berjalan begitu asyik. Meski mobil yang ada di jalan raya berjalan kencang, suara bising kelakson dan asap tebal kenalpot kendaraan bermotor, serta suara teriakan para kondektur yang memanggil para penumpang, namun,.. Itu semua tidak mengganggu sepasang manusia yang sedang menikmati usia yang sedikit lagi di telan bumi pertiwi.

Diantara mereka berdua tidak ditemani seorang anak atau cucu. Tapi mereka ditemani oleh tongkat yang menjadi "TEMAN YANG SETIA" dan "TEMAN YANG SELALU MEMBANTU" mereka dalam kesulitan.

Saat itu mereka tidak berharap pertolongan pada anak dan cucu mereka. Karena mereka sudah cukup mendapat pertolongan dari TONGKAT yang ada ditangan mereka. -ddy-

MISTER SMILE ITU ADALAH GURUKU



iya,... sudah hampir 2 tahun aku mengajar di sekolahku. Ternyata aku memiliki salah seorang murid yang menurut beberapa guru dan teman-teman di kelasnya termasuk orang ku nyalakan aneh. "Suka Senyum",... itulah yang dilakukan salah seorang muridku.

Ingin juga aku mengenalnya lebih dekat.

Dari beberapa kali mengajar di kelas. Ternyata dia termasuk orang yang cukup perhatian terhadap pelajaran yang aku ajarkan. Terbukti dengan nilai-nilai tugas dan ulangan harian yang lumayan bagus.

perhatiannya terhadai IT (information Technology) adalah bidang yang menjadi kesukaannya. Terutama dalam hal kutak katik komputer : hardware and Software.

Pernah pada suatu saat,.. aku sedikit terganggu dengan kondisi komputerku yang ketika dinyalakan ada pesan yang muncul dan aku gak ngerti maksud pesan itu. Tapi jangan Khawatir,.... ada muridku yang sekaligus menjadi dokter untuk membetulkan komputerku : Dialah Abiyu, orang yang suka senyum, dan aku memanggilnya dengan sebutan "mister smile".

Dengan kamampuan yang dia miliki, meski ia masih kelas 7 (tujuh) SMP, namun jangan diragukan lagi mengenai kepiawaiannya mengotak-ngatik komputer.

Dalam waktu beberapa menit saja. Komputerku sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Thanks mister smile "abiyu". -ddy-

Senin, 19 April 2010

MALING AYAM



Senin sore, 19 April 2010,.. Allahu Akbar,.. Allahu Akbar,... lamat-lamat terdengar suara adzan megrip berkumandang dari kejauhan. Aku pun menghampiri sumber suara adzan nan merdu itu. Sebuah masjid berdiri setengah megah (namanya mushola), berada di samping sebuah SPBU di bilangan tengah-tengah wilayah pembda cibinong - jawa barat.

Ku parkir motorku, ku gembok dan ku segera berwudhu untuk menunaikan ibadah sholat megrib.

Assalamu'alaikum Warahmatullah
Assalamu'alaikum Warahmatullah,... selesai sudah ku tunaikan sholat.

ku berjalan tanpa alas kaki menuju motor yang ku parkir pas di depan mushola. Terdengar suara kokokan ayam setengah baya menghampiri mushola,.. namun diteras mushola ada seorang bapak yang memanggil-manggil ayam tersebut,... keerrrr keeerrrr. Anehnya ayam tersebut dengan yakin menghampiri bapak yang berada teras itu. Mungkin sang ayam berkeyakinan kalo seorang bapak itu bisa menyelamatkan dan memberikan ketenangan pada dirinya yang sedang kesasar dan kehilangan arah tujuan di saat megrip itu.

Ternyata prasangka seekor ayam itu benar. Bapak itu kemudian menangkapnya dan menaruh disampingnya. Ayam itu terasa nyaman dan tenteram, tidak terdengar suara berisik yang dapat mengganggu orang yang sedang sholat.

Seorang bapak yang mengenakan peci dan selesai menunaikan sholat itu belum juga beranjak dari teras mushola. Aku merasakan ada sesuatu yang aneh.

Aku gak ambil pusing. Aku buka gembok motorku yang menggantung di pelk. Kemudian kuhidupkan motorku,.... dreeeennnn, dreeennnn, dreeennnnn.

Saat aku menghidupkan motorku,.. gak lama kemudian bapak itu juga menghidupkan motor itu. Namun ada yang aneh lagi,... ayam yang tadi ditemukan di depan mushola ternyata ikut dibawa olehnya.

mmmmmm,... aku baru nyadar,... kenapa bapak itu menyalakan motor setelah aku menyalakan motor,... karena sepertinya, bapak itu tidak ingin ketahuan kalo ia telah membawa seekor ayam yang ditemukannya di depan mushola.

Kesimpulannya adalah,.... Bapak yang berpeci putih dan selesai menunaikan ibadah sholat megrib adalah MALING AYAM,.. -ddy-

Minggu, 18 April 2010

MENJADI TELADAN




Hari ini, Senin 18 April 2010, Mesin absen menunjukkan pukul 06.50,.. ku percepat sedikit langkahku menuju ruang guru. Belum sampai di ruang guru sudah ada "pagar kedisiplinan" yang menunggu di depan meja piket,.. yaitu bapak kepala sekolah yang selalu menunggu para murid dan guru yang berdatangan hadir ke sekolah.

Sedikit ku melirik ke arah lapangan basket tempat upacara. Ternyata sudah banyak murid dan para guru yang berkumpul di tempat itu. para guru mengenakan dasi dan para murid mengenakan dasi dan topi.

Sampailah aku di lantai 2, di ruang guru,..

Tinggal aku dan beberapa orang guru yang belum ke lapangan tempat upacara. Ku kenakan dasi sebagai "acessories pemantas" dan biar agak keliatan "keren-an" dikit.

Salah seorang guru tengah menyiapkan barisan para murid dengan sedikit agak emosi dikarenakan barisan yang dikomandoinya masih saja belum rapih. Aku mengambil posisi barisan di belakang bersama anak-anak. Aku mencoba merapikan barisan yang masih kurang lurus dan agak mencong-mencong. Alhamdulillah kelas 7 dan 8 sudah dapat berbaris dengan baik dan rapih. Sementara kakak kelas, yaitu kelas 9 masih belum bisa rapih dalam barisan dan belum bisa diam dalam berbicara, ngobrol dan nge-gosip di dalam barisan.

Yah,... kelas 9 menjadi contoh yang kurang baik pada saat itu. Hal itu kemudian menjadi penyakit menular dalam sebuah barisan upacara. Terutama menularkan penyakit suka ngobrol dan tidak rapih dalam barisan. Dan hal ini menjadi penyakit yang menulari adik adik kelas mereka kelas 7 dan 8.

Kesimpulan : Dalam sebuah barisan apapu. Jika ada satu dua orang yang tidak amanah pada pekerjaannya. Kerjanya ngobrol dan nge-gosip. Serta tidak lurus dalam niat dan tidak lurus dalam barisan hingga mengakibatkan barisan tidak rapih. Maka, organisasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan tidak berjalan dengan nyaman. Karena sudah tidak adanya keteladanan. -ddy-

Rabu, 14 April 2010

ADA YANG MATI



http://berandarumahbamboo.blogspot.com/

Rabu, 14 April 2010, hari kelam dan mencekam terjadi di makam mbah priok, Koja Jakarta Utara. Tragedi berdarah ini kembali masuk daftar deretan sejarah bangsa ini.
Berawal dari nafsu yang tidak dapat dikendalikan, sehingga mengakibatkan perkelahian antar anak bangsa meletus dan tidak dapat dihindarkan. Emosional sesaat dari pihak pemerintah dengan otoritas penuh dari Gubernur DKI Jakarta saat itu yaitu Fuaizi Bowo maupun dari massa yang berada di wilayah Koja, menjadikan hilangnya jiwa Bhineka Tunggal Ika yang sudah lama menghujam di dada para anak bangsa. Di satu sisi mereka yang bertugas sebagai SATPOL PP hanya menjalankan perintah untuk menggusur dan meratakan "Makam Bersejarah" itu. Namun di sisi lain masyarakat yang menjadi pagar betis, tidak menginginkan makam para habib itu digusur.

Salah satu perjuangan masyarakat koja untuk tetap mempertahankan tanah itu adalah karena yang dimakamkan di sana adalah orang-orang yang telah berjuang menyebarkan agama Islam di daerah pesisir pantai. Dengan alasan itu mereka beranggapan bahwa seharusnya pemerintah dapat memelihara dan menjaga makam bersejarah itu.

Satpol PP hanya menjalankan tugas dan masyarakat berjuang mempertahankan eksistensi. Tidaklah bertemu suasana Bhineka Tunggal Ika yang penuh kasih dan santun. Sehingga bentrokpun terjadi. Tangan Putus, Jiwa melayang dan Korban Luka-lukapun banyak bergelimpangan. (DDY)

Senin, 12 April 2010

CURHAT KEPADA TUHAN




Hari ini,... ada saja orang yang tertangkap karena korupsi, maling ayam, maling jemuran, kasus pembunuhan, pemerkosaan, mutilasi, mencopet.
Hari ini,... ada saja orang yang meninggal, karena memang sudah takdirnya, gantung diri, minum obat serangga, malu karena diperkosa, malu karena disodomi, malu karena orang tuanya maling
Hari ini,... ada saja orang yang berbahagia, karena sudah bisa menikah, ada juga yang menikah lagi, dapat undian berhadiah, bisa beli rumah, bisa beli apartemen, bisa beli sepeda, bisa beli motor, bisa beli mensin cuci, bisa beli kulkas, bisa beli lain-lain
Hari ini,... ada saja orang yang berduka, karena ditinggal kekasih gelapnya, kekasih terangnya, ditinggal mati istrinya, ditinggal mati suaminya, dipecat dari kantor, dimutasi dari tempat kerja yang basah ke tempat kering, ditinggal kedua orang tuanya, kelaparan karena sudah tidak makan 3 hari, digusur rumahnya dan tidak dapat ganti rugi.
Hari ini,... ada saja orang yang makan orang, menggunjing temannya, menusuk teman dari belakang, menjatuhkan harga diri saudaranya, memfitnah, hasad, dengki, egois, tidak adil, tidak berperasaan, tidak memiliki hati nurani, sens of belonging, cari muka, dll
Hari ini,... Semoga aku selalu bahagia, bisa tersenyum, tidak berduka, tidak hasad, dengki, tidak cari muka, tidak memfitnah, tidak berghibah, tidak memakan daging temannya sendiri. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan membimbingku. Amin.

Senin, 05 April 2010

Sesak

Sesak trasa dada ini
Lambat trasa langkah ini
berat trasa suara ini

melihat aura
dan merasakannya sebagai neraka

perih terasa kulit ari
panas terasa kepala ini
dahaga terasa kerongkongan ini

melihat kondisi
dan suasana ghibah dimana-mana

Secawan Bumbu Dapur Kerja Sebagai Seorang Guru




Suasana suntuk, lelah, letih, tak bersemangat, laper, ngantuk, gak enak badan, begitu menggerayangi tubuh ini. Namun hari ini aku tetap harus berangkat ke kantor. Meski rasa semangat masih menghujam di dada dan secercah cahaya ada di dahadapan, tapi kekuatan fisik ini begitu gontai untuk melangkah berangkat mengajar.

fuuuh,... kalo bukan amanah yang aku junjung di pundak dan kepalaku. Rasanya aku ingin istirahat,... sehariiiiii saja,.. di rumah istirahat untuk tidak mengajar.

Aku gak sanggup membayangkan wajah murid-murid yang sudah siap dengan semangat untuk belajar. Aku gak sanggup ngebayangin mereka dengan penuh perjuangan membawa buku, belajar malam hari, hanya untuk menerima pelajaran pada hari ini. aku gak tahan melihat mereka bergegas, bersegera berangkat ke sekolah. aku gak sanggup, aku gak tahan, aku gak bisa. Seandainya aku memikirkan diri sendiri hanya untuk istirahat, sementera murid-murid mungilku kelas tujuh bersemangat siap menerima pelajaran. Apa jadinya kalo mereka ditinggal di kelas tanpa gurunya...... ?????? pertanyaan dan bayangan itu terus mengusik lamunanku.

Aku bergegas dengan motor mio-ku menuju stasiun Kereta Api Depok Lama. Sesampainya di sana,.... terdengar suara dari loud speaker stasiun : "Kereta api ekonomi AC jurusan Tanah Abang akan masuk jalur 2 dari dipo Depok",... Aku bergegas, berlari-lari kecil agar aku dapat tempat duduk di dalam kereta. alhamdulillah,... akhirnya dapat juga tempat duduk ; bisik hati lega,...

Sampailah di stasiun kereta api cawang. Aku turun dan menujut halte bus.. samar samar terlihat mayasari 57, ternyata benar. Aku segera menaikinya.
Udara segar, pagi hari masuk lewat celah-celah jendela bus mayasari 57. tak terasa mata ini sulit terus menatap,... kelopak mata tertutup,... tertidur.

Mega,... mega,.. mega,... teriakan seorang kondektur membangunkan tidurku sejenak. ternyata udah sampe mega-pemuda-rawamangun.

Aku turun dan berjalan kaki menuju sekolah,... Rasa ngantuk, lelah, laper, letih, etc. masih menggelayut pada diriku.

Assalamu'alaikum,... seperti biasa ucapan salam dan senyum selalu bersamaan ketika memasuki ruang guru. Namun suasana sepertinya berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Tak ada senyum, tegur sapa, dari teman-teman guru yang lain. Ada apa yaa?

Apa yang terjadi ????? tanya hati menggelitik

Sepertinya sesuatu telah terjadi. Apakah ada sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah dan membuat mereka marah dan tersinggung?

aku rasakan dadaku sesak, ruang yang luas menjadi sempit, suasana yang ramah jadi marah, suasana yang dulu asik kini mengusik,.. Hatiku berkata "Kalo memang aku salah tolong tegur kesalahanku. Kalo aku keliru, tolong arahkan aku",... tolong tegur aku, tolong kasih masukan buat aku,.. JANGAN HANYA BISA DIAM,..