Selamat datang dan bergabung dengan blog gatot kaca terbang

Rabu, 27 Oktober 2010

BAHAGIA SESAAT




Hamdan, Lelaki itu dipaksa untuk bangun dan beranjak dari tepat tidurnya. Pukul 03.30 teng, ia harus segera beres-beres diri bergegas untuk mempersiapkan pergi ke tempat ia mengais rejeki.

bersama dengan kereta yang selalu menemaninya dari depok hingga stasiun cawang, ia tetap bersemangat untuk bertemu dengan murid-muridnya di sekolah.

Suasana menghibur di dalam kelas, membuat dirinya terobati dari hal-hal yang membuatnya menjadi stress. Terkadang perasaan kesal yang dibawanya dari luar, dapat hilang seketika, saat bertemu dengan murid-murid di dalam kelas. Karena mereka ada yang lucu dan ada juga yang sedikit membuat marah. Namun, itulah sebuah realitas menjadi seorang guru.

Bel istirahatpun berbunyi. wajah-wajah ceria penuh harap, yang terlihat dari air muka para murid menginginkan mereka segera menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka dengan berbagai makanan yang lumayan mahal buat ukuran kocek seorang guru.

Saat semua sedang istirahat, hamdan keluar dari lingkungan sekolah untuk mencari makan siang,... saat sedang berjalan di jalan raya depan sekolah. Terdengar suara klakson mobil,.. tin tin tin,.. suara klakson itu membuat wajah hamdan menoleh ke kanan. Ternyata ia seorang teman hamdan yang sepertinya sudah sukses. Mengemudi minibus APV warna hitam dengan performence agak sedikit gagah, layaknya seorang konglomerat dan seorang pengusaha yang memiliki puluhan perusahaan.

Hamdan pun tersenyum dan menghampiri seorang teman yang sedang mengendarai mobil APV. Hamdan agak sedikit kaget ketika seorang teman itu mengatakan : "ente kayak orang ilang aja",... La salam wa la kalam (tidak ada salam dan tidak ada ucapan baik) tiba tiba seorang teman berkata seprti itu.

Terbiasa bersama mobil, saat melihat teman berjalan kaki seperti melihat kelompok yang tersingkirkan. Seperti melihat ketidaksusesan. Seperti melihat dunia yang tidak bisa diraih dan tidak bisa berubah.

Sebenarnya, ketika kita sudah bisa memiliki mobil mewah, rumah bagus, usaha yang sukes dan segala atribut keduniaan, itu semua adalah KEBAHAGIAAN SESAAT.

Selasa, 05 Oktober 2010

BERAKHIR SAMPAI DISINI




Rawamangun 4 Oktober 2010, sosok murid yang sering dipanggil "memed" oleh teman-teman sekelas dan sekolahnya, kini harus meninggalkan kelas dan sekolahnya untuk selamanya dan pindah sekolah lain. Dengan tidak melihat alasan mengenai kepindahannya. Teman-temannya tetap menjadikannya sebagai teman dan sahabat yang sama-sama mengukir cerita suka dan duka selama berada di bangku kelas 7a, 8a dan 9a (semester ganjil).

Memed,.... ia tetap masih menjadi teman dan sahabat.