Selamat datang dan bergabung dengan blog gatot kaca terbang

Senin, 05 April 2010

Secawan Bumbu Dapur Kerja Sebagai Seorang Guru




Suasana suntuk, lelah, letih, tak bersemangat, laper, ngantuk, gak enak badan, begitu menggerayangi tubuh ini. Namun hari ini aku tetap harus berangkat ke kantor. Meski rasa semangat masih menghujam di dada dan secercah cahaya ada di dahadapan, tapi kekuatan fisik ini begitu gontai untuk melangkah berangkat mengajar.

fuuuh,... kalo bukan amanah yang aku junjung di pundak dan kepalaku. Rasanya aku ingin istirahat,... sehariiiiii saja,.. di rumah istirahat untuk tidak mengajar.

Aku gak sanggup membayangkan wajah murid-murid yang sudah siap dengan semangat untuk belajar. Aku gak sanggup ngebayangin mereka dengan penuh perjuangan membawa buku, belajar malam hari, hanya untuk menerima pelajaran pada hari ini. aku gak tahan melihat mereka bergegas, bersegera berangkat ke sekolah. aku gak sanggup, aku gak tahan, aku gak bisa. Seandainya aku memikirkan diri sendiri hanya untuk istirahat, sementera murid-murid mungilku kelas tujuh bersemangat siap menerima pelajaran. Apa jadinya kalo mereka ditinggal di kelas tanpa gurunya...... ?????? pertanyaan dan bayangan itu terus mengusik lamunanku.

Aku bergegas dengan motor mio-ku menuju stasiun Kereta Api Depok Lama. Sesampainya di sana,.... terdengar suara dari loud speaker stasiun : "Kereta api ekonomi AC jurusan Tanah Abang akan masuk jalur 2 dari dipo Depok",... Aku bergegas, berlari-lari kecil agar aku dapat tempat duduk di dalam kereta. alhamdulillah,... akhirnya dapat juga tempat duduk ; bisik hati lega,...

Sampailah di stasiun kereta api cawang. Aku turun dan menujut halte bus.. samar samar terlihat mayasari 57, ternyata benar. Aku segera menaikinya.
Udara segar, pagi hari masuk lewat celah-celah jendela bus mayasari 57. tak terasa mata ini sulit terus menatap,... kelopak mata tertutup,... tertidur.

Mega,... mega,.. mega,... teriakan seorang kondektur membangunkan tidurku sejenak. ternyata udah sampe mega-pemuda-rawamangun.

Aku turun dan berjalan kaki menuju sekolah,... Rasa ngantuk, lelah, laper, letih, etc. masih menggelayut pada diriku.

Assalamu'alaikum,... seperti biasa ucapan salam dan senyum selalu bersamaan ketika memasuki ruang guru. Namun suasana sepertinya berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Tak ada senyum, tegur sapa, dari teman-teman guru yang lain. Ada apa yaa?

Apa yang terjadi ????? tanya hati menggelitik

Sepertinya sesuatu telah terjadi. Apakah ada sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah dan membuat mereka marah dan tersinggung?

aku rasakan dadaku sesak, ruang yang luas menjadi sempit, suasana yang ramah jadi marah, suasana yang dulu asik kini mengusik,.. Hatiku berkata "Kalo memang aku salah tolong tegur kesalahanku. Kalo aku keliru, tolong arahkan aku",... tolong tegur aku, tolong kasih masukan buat aku,.. JANGAN HANYA BISA DIAM,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar